Kamis, 14 April 2016

romance kuingin kamu

Lirik Lagu Romance - Kuingin Kamu + CHORD GITAR

F#m E D C#
F#m
Demi semua
E
Yang aku jalani bersamamu
D
Kuingin engkau jadi milikku
C#
Kuingin kau disampingku
F#m
Tanpa dirimu
E
Ku hanya manusia tanpa cinta
D
Dan hanya dirimu yang bisa
C#
Membawa surga dalam hatiku
ref:
Bm      E              A
Kuingin engkau menjadi milikku
D              Bm
Aku akan mencintaimu
C#       F#m       F#
Menjagamu selama hidupku
Bm
Dan aku kan berjanji
E                   A
Hanya kaulah yang kusayangi
D             Bm
Ku akan setia disini
C#
Menemani…
F#m
Sentuhanmu
E
Bagaikan tangan sang dewi cinta
D
Yang berhiaskan bunga asmara
C#
Dan membuatku tak kuasa
F#m E D C# 2x
Bm A G F# 2x
F#m E D C# 2x
Bm E A D Bm C# F#m F#
Bm E A D Bm C#
D            E
Di setiap arung gerak
C#          F#m
Tersimpan di hati kecilku
D         Bm         C#
Bahwa dirimu Terindah untukku
F#m
Selama ku masih bisa bertahan
Bm
Selama ku masih bisa bernapas
E
Selama Tuhan masih mengijinkan
A                 C#
Kuingin selalu menjagamu
Download

Kamis, 07 April 2016

Dhamma Mengajari Aku Tentang Kehidupan

Di saat sepi ini aku sendiri
Menatapi indahnya dunia ini
Aku mulai kembali bersila dalam keheningan
Kosongkan pikiran dari keegoan diri
Bersihkan hati dari segala kedengkian
Kedengkian yang akan membawa luka di hati
Sempat terucap kata yang menyakitkan seseorang
Namun apa daya hidup ini bila tak bisa merubah segalanya yang telah terjadi
Kesedihan bisa saja merubah segalanya
Namun hati ini tak bisa berbohong
Telah banyak yang terjadi di luar sana tentang pahitnya kahidupan
Karena keegoan yang terjadi bisa melekat didalam diri
Kadang hidup ini penuh dengan fenomena sebab akibat
Tiada diri yang melakukannya
Demikian juga penderitaan adalah penderitaan
Jalan hanyalah jalan, tiada yang menapakinya 
Namun ini bukanlah kehampaan
Selama sebab dan kondisi yang mendukung muncul
Fenomena akan tetap bertahan
Ketika akar sebab dan kondisi dicabut lenyaplah bentukan ini
Inilah jalan tengah antara kehampaan dan keberadaan
Tapi semua orang menganggap itu suatu kesegajaan
Kesengajaan yang entah akan dibawa kemana
Semua itu hanya lah sebuah lembaran tipis
Bahkan sangat rentan terhadap pelapukan dan perubahan
Hanya dhamma yang akan membawa  inspirasi
Inspirasi tentang kehidupan ini
Yang akan membawa kesedihan dalam keheningan
Untuk menuju kebebasan 
Sungguh indah ajaran ini,,,,
Membawaku dalam pencerahan yang membangkitkan semangat
Semangat yang akan membawaku dalam keindahan hidup
Yang akan indah di awal, indah di tengah dan indah di  akhir
Hanya ada  1 pintaku
Ajarankan aku tentang kehidupan di dunia ini
Agar aku merasakan kebahagian yang sebenarnya
Dan aku merasakan dhamma yang sesungguhnya
Oleh : Parniatun

Hukum Karma Dalam Agama Buddha

Hukum Karma
Kamma(bahasa Pali) atau Karma (bahasa Sansekerta) artinya perbuatan. Kamma atau Karma adalah suatu perbuatan yang dapat membuahkan hasil, dimana perbuatan baik akan menghasilkan kebahagiaan dan sebaliknya perbuatan jahat juga akan menghasilkan penderitaan atau kesedihan bagi pembuatnya.
Semua perbuatan yang dilakukan atau disertai dengan kehendak berbuat (cetena) merupakan Kamma. Kehendak dapat berarti keinginan, kemauan, kesengajaan atau adannya rencana berbuat.
Sang Buddha bersabda: “O, Bhikkhu! Kehendak berbuat (cetena) itulah yang kami namakan Kamma.” (Anguttara Nikaya III : 415)
Perbuatan yang tidak mengandung unsur kehendak dengan sendirinya tidak tergolong Kamma yang dapat menimbulkan akibat atau hasil perbuatan:
1.      Perbuatan yang netral murni, misalnya duduk, berdiri, berjalan, tidur, melihat dan lain-lain menurut keadaan yang wajar.
2.      Perbuatan-perbuatan yang kelihatan baik atau jahat, namun tidak disertai kehendak. Misalnya:
1.      Waktu berjalan, ada semut yang terinjak mati
2.      Tanpa disadari, uangnya jatuh dan dipungut oleh seorang cacat yang amat memerlukan uang
Semua perbuatan akan menimbulkan akibat dan semua akibat akan menimblkan hasil perbuatan. Akibat perbuatan disebut kamma-vipaka, dan hasil perbuatan disebut kamma-phala.
Dari segi perbuatan atau salurannya, kamma dibedakan atas:
Mano-kamma = perbuatan pikiran
Vaci-kamma = perbuatan kata-kata
Kaya-kamma = perbuatan badan jasmani
Sedangkan menurut sifatnya, kamma dapat dibagi menjadi dua bagian:
1.      Kusala-kamma = perbuatan baik
2.      Akusala-kamma = perbuatan jahat
Kusala-kamma berakar dari kusala-mula, 3 akar kebaikan:
Alobha : tidak tamak
Adosa : tidak membenci
Amoha : tidak bodoh
Akusala-kamma berasal dari akusala-mula, 3 akar kejahatan:
Lobha : ketamakan
Dosa : kebencian
Moha : kebodohan
Jadi Hukum Karma adalah hukum perbuatan yang akan menimbulkan akibat dan hasil perbuatan (kamma-vipaka dan kamma-phala), Hukum kamma bersifat mengikuti setiap Kamma, mutlak-pasti dan harmonis-adil.
Klasifikasi Kamma:
·         Kamma menurut fungsinya
·         Kamma menurut kekuatannya
·         Kamma menurut waktunya.
PEMBAGIAN KARMA MENURUT FUNGISNYA:
1.      Janaka-kamma: Kamma yang berfungsi menyebabkan timbulnya suatu syarat untuk kelahiran makhluk-makhluk.
Tugas dari Janaka-kamma adalah melahirkan Nama-Rupa:
Janaka-kamma melaksanakan Punarbahava, yaitu kelahiran kembali dari makhluk-makhluk di 31 alam kehidupan (lapisan kesadaran) sebelum mereka mencapai pembebasan Arahat.
2.      Upatthambaka-kamma: Kamma yang mendorong terpeliharannya suatu akibat dari suatu sebab yang telah timbul. Mendorong kusala atau akusala-kamma yang telah terjadi agar tetap berlaku.
3.      Upapilaka-kamma: Kamma yang menekan kamma yang berlawanan agar mencapai kesetimbangan dan tidak membuahkan hasil. Kamma ini menyelaraskan hubungan antara kusala-kamma dengan akusala-kamma.
4.      Upaghataka-kamma: Kamma yang meniadakan atau menghancurkan suatu akibat yang telah timbul, dan menyuburkan kamma yang baru. Maksudnya kamma yang baru itu adalah garuka-kamma, sehingga akibatnya mengatasi semua kamma yang lain.
PEMBAGIAN KAMMA MENURUT KEKUATANNYA:
Garuka Kamma
Adalah kamma yang berat dan bermutu. Akibat dari kamma ini dapt timbul dalm atu kehidupan, maupun kehidupan berikutnya. Garuka kamma terdiri dari:
a. Akusala-garuka-kamma
b. Kusala-garuka-kamma
Akusala-garuka-kamma
Kamma yang berat terdiri dari 2 kelompok, yaitu:
1.      Niyatamicchaditthi, yaitu pandangan yang salah. Maksudnya memandang yang salah adalah benar dan yang benar diartikan salah. Terdapat 10 pandangan hidup yang salah:
1.      Tidak murah hati. Tidak pemaaf atau tidak suka menolong kesukaran orang/makhluk lain.
2.      Tidak mengerti faedah berdana. Mengangap bahwa berdana adalah suatu kebodohan yagn tidak ada hasilnya.
3.      Tidak memberikan hadiah pada tamu. Tamu adalah seorang atau sekelompok orang yang kedatangannya membahagiakan kita atau yang kedatangannya kita harapkan. Memberikan hadiah pada tamu yang dewasa ini di kota terutama berarti memberikan minuman.
4.      Perbuatan baik atau perbuatan jahat dianggap tidak ada hasil atau akibatnya. Seorang yang yakin perbuatan baik akan membawa hasil tentu berusaha menambah kebaikan pada setiap kesempatan di manapun ia berada, dan sebaliknya berusaha menghndari perbuatan yang salah setiap kali akan dilakukan.
5.      Tidak percaya pada dunia ini, tidak percaya akan kebenaran Dhamma, hukum-hukum kesunyataan; yaitu kelompok manusia yang penuih dengan kekecewaan, kebencian, ketamakan, dan kebodohan.
6.      Tidak percaya pada dunia yang akan datang; tidak percaya akan tumimbal lahir, kehidupan yang akan datang.
7.      Tidak mengerti fungsi seorang ibu, dan
8.      Tidak mengerti fungsi ayah, menganggap tidak membawa akibat apapun yang dilakukan pada mereka.
9.      Tidak mempercayai adanya makhluk yang mati atau yang dilahirkan kembali.
10.  Tidak melakukan disiplin menyendiri (khusus untuk para Buddha/Arahat)
2.      Pancanantariya-kamma, yaitu 5 perbuatan durhaka.
1.      Membunuh ayah
2.      Membunuh ibu
3.      Membunuh seorang Arahat
4.      Melukai seorang Buddha
5.      Memecah belah Sangha
Mereka yang melakukan salah satu dari 5 perbuatan durhaka di atas, setelah meninggal akan lahir di alam Apaya (duka/rendah), yaitu alam neraka, binatang, setan dan raksasa.
Kusala-garuka-kamma
Adalah perbuatan “bermutu”, yaitu dengan bermeditasi , hingga mencapai tingkat kesadaran jhana. Ia akan dilahirkan di alam sorga atau lapisan kesadaran yang tinggi, yang berbentuk atau tanpa bentuk (16 rupa-bhumi dan 4 arupa-bhumi)
2.      Asanna-kamma
Kamma yang dilakukan sebelum saat mati seseorang, baik lahir maupun batin, terutama dengan pikiran. Misalnya memikirkan perbuatan baik atau jahat yang telah dilakukan di masa lalu. Jadi mempunyai pikiran yang baik di kala akan meninggal adalah merupakan hal yang penting, yang akan menentukan bentuk kehidupan berikutnya menjadi lebh baik. Asanna-kamma berlaku apabila tidak melakukan garuka-kamma.
3.      Acinna-kamma atau Bahula-kamma
Apabila seorang dalam hidupnya tidak melakukan garuka-kamma dan di saat akan meninggal tidak pula melakukan Asanna-kamma, maka yang menentukan corak kelahiran berikutnya adalah acinna-kamma. Acinna-kamma atau Bahula-kamma adalah kamma kebiasaan, baik dengan kata-kata, perbuatan maupun pikiran. Walaupun seorang hanya sekali berbuat baik, namun karena selalu diingat, menimbulkan kebahagiaan hingga menjelang kematiannya, hal ini akan menyebabkan kelahiran berikutnya mnjadi baik. Demikian juga seorang yang hanya seklain bernuat jahat, karena selalu diingat menimbulkan kegelisahan hingga akhir hidupnya, sehingga akan lahir di alam yang tidak baik. Oleh karena itu apabila kita pernah berbuat jahat, maka perbuatan jahat itu harus dilupakan; demikian pula sebaliknya kalau kita pernah berbuat baik, perbuatan itu perlu selalu diingat.
4.      Katatta-kamma
Bila seorang tidak berbuat Garuka-kamma, Asanna-kamma atau Acinna-kamma, maka yang menentukan bentuk kehidupan berikutnya adalah katatta-kamma, yaitu kamma yang ringan-ringan, yang pernah diperbuat dalam hidupnya.